(Gambar : Hariesaja)
(Gambar : Hariesaja)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
(Gambar : Hariesaja)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
(Gambar : Hariesaja)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
Sesak di dada semakin naik ke ubun-ubun, ketika
pagi-pagi Selasa, 5 April 2016 membuka halaman ke-16 Harian Banjarmasin Post, masih
saja terpampang satu halaman penuh
advertorial PLN yang berisi pengumuman "PEMBERITAHUAN RENCANA JADUAL
PEMADAMAN BERGILIR PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALSELTENG" mengulangi advertorial
yang sama pada edisi-edisi sebelumnya. seperti Jumat, 29 Januari 2016 mulai
tanggal 29 Januari - 10 Februari 2016 dengan tagline cantik "SERVIS
BERKALA DEMI KONDISI PRIMA". wadaaaaah! Apa lagi ini? Saat itu, tidak
berapa lama masuk pesan Twitter dari @wargabanua memberikan informasi yang sama
dalam versi ringkas dan langsung saya balas dengan versi lengkap dari
Banjarmasin Post biar mantaaaaaap!
(Gambar : twitter @wargabanua)
Kemarin (29/01) siang sehabis Sholat Jumat tet! sampai
pukul 5-an sore tanpa ba..bi..bu lampu sudah tewas dengan sukses pakai lama lagi!
Yang membuat semakin "panas" hati dan otak adalah, suhu udara Banjarmasin dan sekitarnya saat itu mencapai 32 derajat Celcius!
Alamaaaak, panas dan gerah tidak bisa terhindarkan. Mau menghidupkan Genset
(Generator Set) kasihan sama tetangga yang lagi istirahat (sudah kepanasan
dapat bising sama asap, apa tidak tambah pusing?). Bisakan membayangkan
bagaimana gerahnya seisi kota?
Besoknya, tanggal 30 Januari 2016, Banjarmasin Post menurunkan berita yang
lebih menyesakkan dada! "Pemadaman Bergilir Hingga Akhir 2016".
Alamaaaaak apa pula ini PLN?
(Gambar : Repro epaper Banjarmasin Post)
Ada satu hal yang perlu diingat, panas udara Kota
Banjarmasin beda dengan kota-kota lain di Indonesia lho! Ini dia sebabnya,
sebagian besar lahan Kota Banjarmasin berupa lahan basah dataran rendah yang
berisi air. Berbeda dengan daratan yang cepat menyerap panas dan cepat melepas
panas, sifat air sebaliknya, lambat menyerap panas dan lambat pula melepas
panas. Ini yang terjadi di Banjarmasin.
Stabilnya panas suhu udara, selain karena pancaran
sinar matahari juga dipicu oleh pelepasan panas secara perlahan oleh air yang
menggenangi sebagian besar Kota Banjarmasin (logika mudahnya, Kota Banjarmasin
seperti berada di atas bejana perebus air yang direbus menggunakan energi panas
dari atas seperti cahaya matahari) dan puncak pelepasan panas akan terjadi
ketika matahari mulai menghilang atau ketika malam tiba. Jadi jangan dikira
bila malam hari suhu udara akan turun! Justru semakin gerah dan pengap. Bisa
membayangkan bagaimana rasanya mati lampu malam hari di Banjarmasin?
Dalam satu bulan terakhir, beberapa kali PLN
memadamkan aliran listriknya di malam hari dan selalu dimulai sekitar pukul
22.00 WITA dengan durasi yang bervariasi. Sepertinya tidak perlu lagi saya
tulis di sini detail drama yang terjadi selama lampu mati. Bagaimana harus
menidurkan anak-anak dengan suhu udara dalam rumah seperti rebusan dalam
bejana? Saya yakin semua bisa membayangkan fragmentasinya! Siang ini, Senin 1
Februari 2016 PLN kembali mematikan listrik di lingkungan tempat tinggal saya 2
(dua) kali, sekitar pukul 11.00-12.00 WITA dan 14.00-17.00 WITA, padahal kalau
merujuk pada pengumuman yang dipasang PLN di Harian Banjarmasin Post, hari ini
kami tidak ada jadwal pemadaman. Bagaimana PLN?
(Gambar : epaper Banjarmasin Post)
(Gambar : epaper Banjarmasin Post)
Kondisi kelistrikan di wilayah Kalimantan Selatan dan
Tengah (Mungkin seluruh Indonesia, ya?) sampai detik ini memang masih saja
memprihatinkan. Pemadaman bergilir yang berlarut-larut dan stabilitas tegangan
yang naik-turun menjadi momok menakutkan bagi pengguna jasa listrik PLN.
Teringat janji manis PLN di tahun-tahun sebelumnya di berbagai media yang
selalu mengatakan “mudah-mudahan tahun ini merupakan pemadaman bergilir
terakhir di Kalsel-teng!” Seperti pungguk merindukan bulan!
Terbukti, tahun 2016 ini rencana pemeliharaan 4
(empat) mesin pembangkit Asam-Asam, jika diibaratkan mesin sepeda motor harus
full turun mesin dan akan mengakibatkan pemadaman bergilir lebih lama dari
biasanya, sekitar 10 bulan ke depan. PLN hanya menyisakan rumah dinas Gubernur
Kalsel yang menggunakan jaringan VIP dan momen bulan Ramadhan yang akan bebas
"lampu disko".
Tapi janji manis PLN untuk tidak mengganggu Bulan Suci
Ramadhan dan lebaran dengan "lampu disko" menjadi catatan serius bagi
Hasby Mahbara, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Kalimantan Selatan.
"Prinsipnya permasalahan PLN bisa dipahami, masalahnya PLN sering tidak
menepati janjinya sendiri! Kali ini, PLN harus benar-benar konsisten dengan
janjinya, jangan sampai meleset dan masyarakat dikecewakan lagi" (Banjarmasin
Post, Sabtu 30 Januari 2016). Apalagi untuk mendapatkan pasokan listrik dari
PLN, masyarakat tidak gratis alias bayar! Harus tepat waktu lagi! iya kan Pak?
Kekhawatiran dan kecemasan mendalam juga dirasakan
oleh Direktur Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, Rumah Sakit terbesar di Kalselteng,
Hj. Suciati. Ada tiga ruangan fital utama dalam rumah sakit yang tidak
boleh putus dari aliran listrik sedetik pun, yaitu ruang operasi, ICU
(Intensive Care Unit), dan ICCU (Intensive Cardiology Care Unit). Makanya
beliau meminta kepada PLN, agar RSUD Ulin mendapatkan prioritas bebas
"lampu Disko".
(Gambar : Tribun Manado)
Berkaitan dengan masalah "lampu disko" di
Kalselteng, ada pernyataan menarik dari Taufik Arbain, S.Sos M.Si, dosen FISIP
Universitas Lambung Mangkurat yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kajian
Politik dan Pembangunan Daerah, Unlam yang dimuat Harian Banjarmasin Post, Rabu
2 Desember 2016. Menurutnya, 20 tahun sudah PLN tidak bisa mengatasi masalah
"lampu disko" di wilayah Kalselteng. Anehnya, permasalahannya yang
dikemukakan PLN tetap itu-itu juga! Debit air pembangkit yang turun drastis di
musim kemarau, adanya mesin yang rusak atau dalam perawatan dan gangguan
transmisi.
20 tahun bukanlah waktu yang singkat! Kalau memang
benar masalah ini sudah berlangsung selama itu, saya kira wajar kalau
masyarakat akhirnya bertanya apa saja kerjaan PLN, selama ini? Alih-alih ada
progress perbaikan, sepanjang tahun 2015 masalah "lampu disko" terus
berlangsung. Tercatat, pada bulan November 2015, pemadaman bergilir oleh PLN
semakin jadi dan semakin parah tidak sesuai jadwalnya. Jeda waktu pemadaman
semakin sempit dan durasi pemadaman semakin lama bisa sampai 6-7 jam, bahkan
tidak jarang sampai seharian full.
Masalahnya bukan hanya panas dan kepanasan saja, tapi merembet
ke mana-mana. Banyak bidang usaha yang terganggu bahkan lumpuh karena kado
"lampu disko" dari PLN. Situasi ini jelas sangat mengganggu
stabilitas ekonomi mikro maupun makro. Tidak itu saja, stabilitas keamanan
regional juga terusik. Celakanya, ternyata tahun 2016 kinerja kelistrikan PLN
bukannya lebih baik, tapi justru lebih parah dibanding tahun 2015! Baru saja
masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah memasuki tahun 2016 dengan beban
kondisi perokonomian yang terseok-seok, ibarat hidup segan mati tak mau
dikejutkan dengan berita kado "lampu disko" dari PLN yang statusnya
sudah masuk stadium lanjut, GAWAT DAN DARURAT! Ampun...ampun...ampun!
(Gambar : Banjarmasin Post)
Pernyataan lebih keras datang dari Riswandi, anggota
Komisi III DPRD Kalsel yang menyebut pembelian mesin dari Tiongkok sebagai
penyebabnya! "Kalau beli mesin yang betu-betul", katanya. Sementara
itu Dr H Fauzan Ramon SM MH, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen
Banjarmasin (YLPKB) Kalimantan Selatan mengatakan, seharusnya anggota dewan
selain meminta keterangan dari pihak PLN Kalselteng, juga harus
"bergerak" ke pusat untuk menanyakan masalah "lampu disko"
ini ke Dirut PLN dan Menteri ESDM menanyakan masalah "lampu disko"
ini, termasuk soal mesin-mesin listrik yang beroperasi di PLN Kalselteng selama
ini. Selain masalahnya sudah lama dan berlarut-larut, pemadaman yang terus
berlangsung sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat. Hal ini tidak boleh
dibiarkan, harus segera dicarikan solusinya.
Kata ironis, bahkan kakeknya ironis sekalipun,
sepertinya tidak cukup untuk menggambarkan kondisi kelistrikan di wilayah
Kalsel-teng. Masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah seperti anak ayam yang
kelaparan bahkan mati di dalam lumbung padinya sendiri! Kalimantan Selatan dan
Tengah selama ini dikenal sebagai gudangnya sumber energi batubara, salah satu
sumber energi utama pembangkit listrik. Uniknya (sekaligus menyesakkan dada)
konon daerah inilah penyuplai batubara terbesar berbagai pembangkit listrik di
berbagai daerah di Indonesia. Weleh..weleh...weleh...
Melihat dan merasakan semua fakta kelistrikan di Kalimantan (Selatan dan Tengah) yang seperti ini, apakah salah? Kalau kami
menjadi “iri” dengan pelayanan kelistrikan di Pulau Jawa-Bali! Jangankan
terdengar adanya pemadaman bergilir sampai hampir setahun, mati lampu saja
tidak pernah ada beritanya! Kalaupun terdengar ada permasalahan kelistrikan,
kesannya “cepat beres”! Amat sangat berbeda dengan Kalimantan dan mungkin semua daerah di luar Jawa. Atau yang paling gampang dicari
parameternya, mungkin pertanyaan ini bisa membantu. "Pernah dengar atau
baca berita, PLTU Paiton/Suralaya sering overhaul? Apalagi sampai mengakibatkan
Pulau Jawa dan Bali mengalami pemadaman bergilir? Maaf, Ini fakta yang
harus dijawab kawan!
Artikel ini pertama kali diposting tgl 2 Pebruari 2016 di Kompasiana
saya ibu irma seorang TKI DI SINGAPURA
BalasHapuspengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos
sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan susah
gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak
kebetulan saya buka-bukan internet mendapatkan
nomor MBAH SERO katanya bisa bantu orang melunasi hutang
melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah terpaksa saya
hubungi dan minta angka bocoran SINGAPURA
angka yang kemarin di berikan 4D yaitu 6377 TGL 01-09-2016
ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat Rp.250.juta
bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri
apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas
jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah
ini nomor hp -> (-082-370-357-999-) MBAH SERO
demikian kisah nyata dari saya tampah rekayasa
atau silahkan buktikan sendiri..